Jumat, 16 Oktober 2015

Untukmu, Duhai Sang Perindu

ini perkara pertarungan hati yang nggak gampang memang.
makanya, hanya orang tertentu yang bisa menang... :)

berdebar. menggenggam ponsel. menatap layarnya, menanti pesan. tidak ada. maka berniat mengirim pesan. mengetik beberapa huruf. lalu menghapusnya. berpikir, mencoba mengetik kata-kata lain yang mungkin lebih baik. tidak juga. dihapus lagi. kemudian mengetik lagi. sekarang sudah ada beberapa kalimat. dibaca lagi, berulang kali. ah, tapi pada akhirnya dihapus semuanya. buka kontak, sekarang berniat menelepon. ingin bertanya sedang apa. atau minimal apa kabar. ah, jangan. miskol saja cukup, mungkin. tapi tidak juga. ponsel digenggam dengan kencang. meluapkan segala rasa dalam dada. beberapa menit, lalu diletakkan begitu saja. menutup wajah dengan dua telapak tangan. hendak menangis. tidak. tangisnya ditahan. menarik napas, lalu berbisik pelan agak dipaksakan....

"aku bisa. aku kuat. sabar. semua akan indah pada waktunya. sabar!!!"

bergerak, berusaha menghindari ponsel. bergerak, mengerjakan hal lain yang mungkin bisa mengurangi rasa bergemuruh. bergerak, mengerjakan yang lain yang memang harus disentuh. tidak bisa. terdiam. melirik ponsel. tapi bergerak lagi... bergerak, membasuh dengan percikan air. bergerak, meluruh dalam sujud. yang ditahan, akhirnya mengalir juga dalam alunan doa.... walau rasa hati tidak mereda juga, tapi tetap berusaha. berbisik lagi.... kali ini lebih yakin dan lebih lega.

"aku bisa. aku kuat. sabar. semua akan indah pada waktunya. sabar...." 

ingatlah, tidak ada yang sia-sia. semua akan dibalas. janji Tuhanmu, itu pasti.



Cc : yang tangguh dan tetap bergerak untuk sabar dalam keyakinan ;)
26 Agustus 2014 
https://www.facebook.com/notes/binapri-vindy-turningtias/sabar-semua-akan-indah-pada-waktunya-/10152248144785863

Tidak ada komentar:

Posting Komentar