Jumat, 16 Oktober 2015

Puisi: Sakura Musim Hati (Akankah Kau Datang?)

Bila sang mentari
Menyapa bumi pagi
Tak mengering samudera 
Tak terbakar belantara       

Hujan merebak di sudut
Salju Membeku di inti awan
Angin terlelpa dalam badai bungkam
Waktu terdiam....

 Putaran bumi sejenak berhenti
 Musim tertegun sunyi
 Daun tak berguguran
 Pucuk sakura terlena dekapan
Aku manatap musim 
Saat mentari menyapa bumi                                                      
Harusnya cuaca tetap terjadi                                                     
Sesuai kehendak Illahi                                                                  
                                               
Tapi saat mentari menyapa bumi
Sinar senyummu terpancar
Menyambar hati
mewarna sakura bersemi......

Saat itu, musim bersatu di atas bumi hatiku
 Sejenak, waktu membeku, musim berhenti terpaku
Tahukah?
Saat semua terhenti, ada satu sakura bersemi
Mekar seiring angin nurani....

Lalu musim kembali berlari,
Hingga nanti hari-hari berganti         
Berputar waktu, bergilir melagu 
Saat sakura hati  bermekaran,
Saat musim menari berputaran,
Saat cuaca kembali pada titah Tuhan...
Akankah kau datang memetik sakura itu?
Akankah kau datang?
Akankah?


Kota Musim Air, 27 Maret 2013
(Saat mentari menyapa bumi : 07.55, RKU 01.01)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar