Bila sang mentari
Menyapa bumi pagi
Tak terbakar belantara
Hujan merebak di sudut
Salju Membeku di inti awan
Angin terlelpa dalam badai bungkam
Waktu terdiam....
Putaran bumi sejenak berhenti
Musim tertegun sunyi
Daun tak berguguran
Pucuk sakura terlena dekapan
Aku manatap musim
Saat mentari menyapa
bumi
Harusnya cuaca tetap
terjadi
Sesuai kehendak
Illahi
Tapi saat mentari menyapa bumi
Sinar senyummu terpancar
Menyambar hati
mewarna sakura bersemi......
Saat itu, musim bersatu di atas bumi
hatiku
Sejenak, waktu membeku, musim
berhenti terpaku
Tahukah?
Saat semua terhenti, ada satu
sakura bersemi
Mekar seiring angin nurani....
Lalu musim kembali berlari,
Hingga nanti hari-hari
berganti
Berputar waktu, bergilir
melagu
Saat sakura hati bermekaran,
Saat musim menari berputaran,
Saat cuaca kembali pada titah
Tuhan...
Akankah kau datang memetik sakura
itu?
Akankah kau datang?
Akankah?
Kota Musim Air, 27 Maret 2013
(Saat mentari menyapa bumi : 07.55,
RKU 01.01)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar